Analisis Saham - TotalEnergies (TTE)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

TotalEnergies SE (NYSE: TTE) berada di titik menarik: eksposur gas alam & LNG yang besar, pergeseran portofolio (jual aset non-inti, tambah proyek bernilai tinggi), serta disiplin CapEx—semua ini menjaga arus kas dan dividen tetap tebal sekalipun harga minyak sedang tertekan. Manajemen menargetkan penghematan biaya US$7,5 miliar (2026–2030), pemangkasan CapEx bersih ~US$1 miliar/tahun, namun tetap mengejar produksi energi tumbuh ±3% p.a. (total energi termasuk listrik ~4% p.a.). Secara valuasi, TTE diperdagangkan FWD P/E ~8,8x dan yield ~6,15%—terlihat undervalued dibanding prospek FCF/share naik ~20% hingga 2030 (dengan asumsi Brent US$70/bbl & TTF US$8/mmbtu).

Analisis Teknis

(Berdasarkan chart harian per 6 Okt 2025)
Harga Saat Ini: $59.71
Zona Akumulasi Sehat: $59.09 – $58.00 (area demand horizontal di atas support mayor)
Support Penting: $57.22 lalu $52.73
Target Jangka Menengah: $69.55 (resisten utama) → $74.23 (ekstensi/area supply selanjutnya)

Struktur sejak Mei–Okt menunjukkan range tinggi dengan base kuat di $57–58. Skenario probabilitas tinggi: dip kecil ke buy zone diikuti leg kenaikan menuju $69.55, dan jika tembus, $74.23 jadi target berikutnya (konfluensi resisten historis).

Setup Trading

Buy Zone Akumulasi: $59.09 – $58.00
Stop Loss:
< $57.20 (break & hold di bawah support mayor)
Target Profit (TP):

  • TP1: $65.00 (mid-range)

  • TP2: $69.55 (resisten utama)

  • TP3: $74.23 (ekstensi/upper resistance)

Catatan: untuk investor dividen, pendekatan DCA di area $58–60 dengan reinvest dividen dapat memaksimalkan yield on cost sembari menunggu re-rating siklus LNG.

Fundamental Kunci & Katalis

1) Gas & LNG Jadi Mesin Nilai

  • TTE memiliki porsi gas/LNG & power lebih besar dibanding supermajors rata-rata—mengurangi ketergantungan siklis murni minyak.

  • “Third Wave of LNG”: deretan proyek besar (Golden Pass, Plaquemines Ph.1–2, LNG Canada, Corpus Christi Stage III, Port Arthur, Rio Grande Trains 1–3, dll.) menambah ~154 MTPA kapasitas global dalam beberapa tahun ke depan—tailwind struktural bagi trader & portofolio LNG TTE.

  • US–EU LNG deal & reposisi Eropa pasca perang Ukraina memperdalam peran LNG AS & mitra global; TTE berada di pusat supply chain ini.

2) Disiplin Modal & Perombakan Portofolio

  • CapEx bersih dipangkas ~US$1 miliar/tahun sembari fokus ke proyek IRR tinggi; target produksi +3% p.a. dan total energi +4% p.a.

  • Serangkaian aksi jual/beli aset terbaru:


    • Menang tender farm angin ~US$5,3 miliar (bareng RWE) di Prancis.

    • Jual 50% portofolio renewable Prancis (US$155 juta).

    • Jual aset lepas pantai Norwegia untuk kurangi utang.

    • Beli 49% aset gas Anadarko dari Continental Resources.

    • Jual 50% portofolio surya Amerika Utara.

  • Buyback diturunkan (dari US$2B/kwartal → US$1,5B, berpotensi US$0,75B tahun depan) demi fleksibilitas; dividen tetap prioritas (payout Q2 ~54%).

3) Program Efisiensi & FCF Growth

  • Target penghematan biaya US$7,5B (2026–2030): konsumsi energi, overhead & biaya tetap diturunkan; fokus di proyek inti.

  • Dengan asumsi harga flat (Brent US$70, TTF US$8), manajemen menargetkan FCF/share +~20% vs 2024 (~US$10B tambahan FCF total hingga 2030).

  • Kebijakan shareholder returns: kembalikan ~40% operating cash flow tiap tahun lintas siklus harga energi.

4) Makro: Jalan Menuju Re-Rating

  • 2025: tekanan harga minyak akibat OPEC+ unwind & permintaan melemah. Namun global CapEx oil menurunpasokan menipis beberapa tahun ke depan.

  • Rate cuts lanjutan + normalisasi kebijakan China → demand pulih; OPEC berpotensi “merebut kembali kontrol” (cut sukarela) untuk menopang harga.

  • Sentimen LNG tetap kuat sebagai jembatan transisi energi; kontrak jangka panjang memperkecil volatilitas arus kas.

Valuasi: Deep Value Dengan Kupon Dividen Tebal

  • FWD P/E ~8.8x (diskon terhadap banyak majors dan terhadap siklus FCF 2030).

  • Yield ~6.15% dengan coverage rapi; kebijakan payout konservatif & returns 40% OCF.

  • DCF internal berbasis asumsi perusahaan (Brent 70/TTF 8/ERM 35), WACC 8%, net debt ~US$39.2BEV ~US$240.4B; Equity ~US$201.2BNilai Intrinsik ± US$88.23/saham.

  • Upside fundamental ~48% dari harga pasar $59.71; gap ini memberi margin of safety sekaligus carry dividen 6%+ saat menunggu katalis makro.

Risiko

  • Harga minyak & gas tetap volatil; perpanjangan kebijakan OPEC+ produksi tinggi menekan margin jangka pendek.

  • Impairment aset berisiko jika asumsi harga jangka panjang diturunkan; utang jangka panjang meningkat (meski neraca masih solid).

  • Buyback dipangkas mengurangi EPS accretion saat harga lemah (preferensi manajemen: prioritaskan neraca & capex inti).

  • Eksekusi proyek LNG besar selalu membawa risiko cost overrun/penundaan.

Kesimpulan

TTE menyajikan kombinasi langka defensif + value + katalis: portofolio LNG/gas yang makin dominan, disiplin CapEx & penghematan besar, rebalancing aset, serta shareholder returns yang konsisten. Secara teknikal, pullback ke $59–58 adalah zona akumulasi dengan setup risk/reward menarik menuju $69.6 → $74.2. Secara fundamental, nilai intrinsik ±$88 menyiratkan potensi re-rating substansial ketika siklus LNG matang dan suku bunga melunak.

Rating: BUY 📈🛢️💸



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Goldman Sachs (GS)

Next
Next

Analisis Saham - Alexandria Real Estate Equities (ARE)