Analisis Saham - Goldman Sachs (GS)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Goldman Sachs Group Inc. (NYSE: GS) kembali mencuri perhatian investor sebagai salah satu bank investasi global paling solid di dunia. Dengan valuasi pasar mencapai $250 miliar dan rasio P/E forward 17.13x, GS berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten, meskipun sempat tertekan oleh siklus suku bunga tinggi.

Kini, seiring prospek penurunan suku bunga oleh The Fed, kinerja GS diperkirakan akan semakin menguat. Divisi Asset Management menjadi tulang punggung stabilitas perusahaan, dengan AUM mencapai hampir $3.3 triliun dan pendapatan berbasis fee yang tahan terhadap fluktuasi pasar. Sementara itu, book value per share terus meningkat selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan ketahanan fundamental yang kuat.

Penurunan suku bunga juga mengubah lanskap investasi di dalam GS sendiri — di mana common shares kini lebih menarik dibandingkan preferred shares, karena dividen preferen berbasis floating rate akan menurun.

Analisis Teknikal

(Berdasarkan chart per 7 Oktober 2025)

  • Harga Saat Ini: $796.50

  • Zona Akumulasi Sehat: $773.63 – $752.20 (area Fibonacci 0.5 – 0.705)

  • Support Penting: $721.00

  • Target Jangka Menengah: $825.00 – $900.00

Secara teknikal, saham GS membentuk pola konsolidasi sehat setelah kenaikan tajam sepanjang pertengahan 2025. Saat ini, harga sedang menguji area retracement ideal 0.618–0.705, yang berpotensi menjadi zona akumulasi kuat sebelum melanjutkan uptrend menuju target psikologis $900.

Selama harga tetap di atas $721, tren utama tetap bullish dengan potensi pembalikan dari area demand ke arah resisten utama di $825, dan jika menembus, menuju $900.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $773.63 – $752.20

  • Stop Loss: < $721.00

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $825.00

    • TP2: $900.00

Strategi ideal: Buy the dip di area akumulasi. Momentum penguatan akan terkonfirmasi jika harga menembus kembali area $800 dengan volume meningkat.

Kinerja Keuangan: Diversifikasi & Pertumbuhan Solid

Pendapatan Stabil dan Tumbuh

Goldman Sachs mencatat pendapatan bersih sebesar $56 miliar (TTM), naik dari $50 miliar tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan 24% pada divisi Global Banking, yang menyumbang dua pertiga total pendapatan perusahaan.

Faktor utama pendorong pertumbuhan:

  • Investment banking fees meningkat tajam seiring meningkatnya aktivitas pasar modal.

  • Equities trading tetap menjadi pilar utama pendapatan harian.

Asset Management: Mesin Pendapatan yang Stabil

Divisi Asset Management kini menjadi kontributor penting bagi diversifikasi pendapatan GS, dengan AUM mencapai hampir $3.3 triliun.

  • Pertumbuhan AUM stabil meskipun volatilitas pasar meningkat.

  • Segmen wealth management dan private banking masing-masing tumbuh >10% YoY.

  • Fee-based revenue dari divisi ini mampu menopang perusahaan bahkan di masa pasar lesu.

Dengan basis AUM yang besar dan stabil, GS kini memiliki recurring income engine yang kuat — menjadikannya lebih mirip manajer aset global dibandingkan bank investasi siklis semata.

Laba dan Book Value Terus Meningkat

Selama tujuh kuartal berturut-turut, laba bersih GS meningkat dua kali lipat — dari $7.8 miliar menjadi $15.6 miliar.

  • Book Value per Share (BVPS) juga terus naik bahkan saat periode suku bunga tinggi (2022–2023).

  • Manajemen menargetkan pertumbuhan BVPS +10% dalam 4 kuartal ke depan, seiring penurunan suku bunga.

BVPS berfungsi sebagai penanda valuasi dasar (valuation floor) bagi saham GS. Kemampuan perusahaan mempertahankan pertumbuhan BVPS selama masa sulit membuktikan efisiensi manajemen dan kekuatan struktur modalnya.

Pengembalian Nilai Kepada Pemegang Saham

  • Buyback Saham: GS secara aktif melakukan share repurchase program, memperkuat EPS dan menjaga valuasi tetap efisien.

  • Dividen: Dividend yield saat ini 1.65%, dengan prospek kenaikan seiring peningkatan laba bersih.

Manajemen GS berkomitmen mengembalikan ~40% dari operating cash flow kepada pemegang saham setiap tahun, melalui kombinasi dividen dan buyback — menandakan kebijakan pengembalian modal yang disiplin dan pro-investor.

Valuasi dan Risiko

Valuasi Saat Ini

  • Market Cap: $250.04 miliar

  • Forward P/E: 17.13x

  • Revenue Growth (YoY): +12.06%

  • Dividend Yield: 1.65%

  • Short Interest: 1.91%

Valuasi GS masih menarik dibandingkan peers besar lain seperti JPMorgan atau Morgan Stanley, mengingat potensi ekspansi EPS dan momentum penurunan suku bunga yang akan memperlebar valuation multiple.

Risiko Utama

⚠️ Kenaikan Kembali Suku Bunga: Dapat menekan pendapatan pinjaman dan menurunkan permintaan pembiayaan.
⚠️ Volatilitas Pasar Saham: Dapat memengaruhi fee di divisi asset management dan investment banking.
⚠️ Risiko Regulasi: Perubahan aturan modal perbankan global dapat menekan profitabilitas.

Namun, dengan neraca yang kuat dan diversifikasi pendapatan yang luas, GS memiliki daya tahan lebih tinggi dibandingkan bank investasi lain dalam menghadapi risiko makro tersebut.

Kesimpulan

Goldman Sachs menunjukkan kombinasi ideal antara fundamental kuat, diversifikasi pendapatan, dan potensi revaluasi di era suku bunga turun. Dengan AUM yang terus tumbuh, pertumbuhan laba stabil, dan kebijakan buyback yang agresif, GS siap melanjutkan tren kenaikan jangka menengahnya.

✅ Diversifikasi bisnis yang solid (banking + asset management)
✅ Pertumbuhan laba dan BVPS konsisten
✅ Valuasi wajar dengan potensi ekspansi di siklus suku bunga turun
⚠️ Sensitif terhadap perubahan suku bunga
⚠️ Risiko pasar modal dan regulasi

Rating: BUY. 📈🏦💵



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Advanced Micro Devices (AMD)

Next
Next

Analisis Saham - TotalEnergies (TTE)