Analisis Saham - Target Corporation (TGT)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Target (NYSE: TGT), sang raja dividen, kini diperdagangkan di valuasi terendah dekade ini, dengan dividend yield mendekati 5%, jauh di atas rata-rata historis. Meski ada tekanan dari perang dagang dan konsumsi ritel yang melambat, fundamental perusahaan tetap tangguh: EPS 2024 melampaui ekspektasi, dan pertumbuhan jangka panjang diproyeksikan +7.4% CAGR selama 5 tahun ke depan.

Strategi ekspansi omnichannel lewat Target Plus dan penambahan toko fisik memperkuat kombinasi digital + fisik. Dengan P/E di bawah 11x dan dividend aristocrat status, ini mungkin saat terbaik dalam 10 tahun untuk mengakumulasi TGT.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $96.40

  • Area Akumulasi Ideal: $81.16 – $91.83 (zona support major 2019–2020 & bottom krisis retail)

  • Support Penting: $91.83

  • Resistensi Jangka Pendek: $115

  • Target Kenaikan Jangka Menengah: $130

Harga saat ini mendekati struktur support historis multi-tahun. Pattern reversal kemungkinan sedang terbentuk. Akumulasi ideal jika harga menguji kembali zona $85–$91.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $81.16 – $91.83

  • Stop Loss: < $80.00 (breakdown struktur jangka panjang)

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $115

    • TP2: $130

Potensi Keuntungan dan Risiko

Risiko downside terbatas sekitar −15% jika support jebol, sementara upside ke TP1–TP2 memberi potensi kenaikan +19% hingga +35%. Dengan yield dividen hampir 5%, investor mendapat kompensasi memadai untuk menahan volatilitas.

Fundamental Kunci & Katalis

  1. Dividen King di Valuasi Murah
    Dividend yield 4.63% jauh di atas rata-rata historis (2.79%) dan mendekati puncak 10 tahun. Menunjukkan valuasi undervalued ekstrem untuk perusahaan sekelas TGT.

  2. Valuasi P/E Super Diskon
    P/E forward hanya 10.77x, diskon 42% dari rata-rata historis (18.6x). Bahkan jika pakai Graham's P/E, implied growth <1%, padahal proyeksi EPS CAGR 7.4%.

  3. Pertumbuhan Digital dan Ekspansi Toko
    Target Plus sudah capai $1 miliar GMV, dan Target akan menambah ~20 toko baru dalam 1–2 tahun ke depan. Kombinasi pertumbuhan omnichannel dan loyalitas pelanggan memberi runway panjang.

  4. Laba Melampaui Estimasi Wall Street
    EPS Q4 2024 = $2.41 (GAAP dan Non-GAAP), mengalahkan ekspektasi dengan margin signifikan. Revenue $30.92 miliar juga mengalahkan proyeksi analis.

  5. Tariff Risk Sudah Di-Price In
    Walau ada kekhawatiran dari barang impor China, sebagian besar tekanan sudah tercermin di harga saham. Saat ini, yield dan P/E mencerminkan pesimisme ekstrem—peluang bagi yang berani beli di saat takut.

Pandangan Analis

  • Wall Street Rating: BUY (3.62 dari 5)
    Dari 37 analis:
    ✅ 11 Strong Buy
    ✅ 2 Buy
    ⚠️ 23 Hold
    ❌ 1 Sell
    ❌ 0 Strong Sell

  • Target Harga Konsensus 12 Bulan:

    • Rerata target = $118

    • Metavulus Bull Case = $130+

    • Dividend Re-rating Case = $140 (jika yield kembali ke rata-rata 2.8%)

Kesimpulan

Target saat ini menawarkan kombinasi langka:
✅ Saham dividen aristokrat
✅ P/E hanya 10x
✅ Yield mendekati 5%
✅ EPS tumbuh +7.4% CAGR
✅ Valuasi lebih murah dari krisis retail 2018 & COVID crash

Dengan posisi kuat di ritel fisik dan digital, serta rekam jejak dividen solid, TGT adalah akumulasi ideal untuk investor income dan value jangka panjang.

BUY di zona $81–$91 untuk potensi kenaikan menuju $115–$130 dalam 6–12 bulan.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Advanced Micro Devices (AMD)

Next
Next

Analisis Saham - Alphabet Inc. (GOOG)