Analisis Saham - Alphabet Inc. (GOOG)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Alphabet Inc. (NASDAQ: GOOG) terus membuktikan bahwa narasi "Search sudah mati karena AI" adalah berlebihan dan tidak berbasis data. Q1 2025 menunjukkan pendapatan Search naik +11% YoY menjadi $50.7 miliar, DAU Google Search mencetak rekor 907 juta, dan unit Google Cloud + YouTube kini menyumbang hampir 45% dari total revenue.

Dengan belanja capex $75 miliar untuk AI infrastructure, valuasi saham GOOG yang saat ini hanya 13x EPS 2026 terlihat sangat murah. Google tetap dominan, punya pertahanan kuat terhadap ancaman AI eksternal (ChatGPT/OpenAI), dan kini agresif membangun masa depan melalui Cloud, Gemini AI, dan YouTube.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $154.37

  • Area Akumulasi Ideal: $142.66 – $144.00 (area demand historis + reaksi buyer kuat)

  • Support Penting: $144.00

  • Resistensi Jangka Pendek: $179.86

  • Target Kenaikan Jangka Menengah: $192.26 – $205.60

Harga mengalami retracement mendalam dan kini membentuk struktur rounding bottom di zona akumulasi. Jika berhasil reclaim $160, tren reversal jangka menengah sangat mungkin terkonfirmasi dengan target kembali ke area $200+.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $142.66 – $144.00

  • Stop Loss: < $140.00

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $179.86

    • TP2: $205.60

Potensi Keuntungan dan Risiko

Risk sekitar -10% dari SL, sementara reward ke TP1 dan TP2 berkisar +18% hingga +35%. Profil risk-reward sangat ideal bagi investor jangka menengah dengan ekspektasi re-rating valuation.

Fundamental Kunci & Katalis

  1. Google Search Masih Tumbuh
    Revenue Search naik +11% YoY ke $50.7 miliar. DAU Google tembus 907 juta (+7% YoY). Tidak ada bukti bahwa ChatGPT menekan query komersial.

  2. Diversifikasi Pendapatan
    YouTube Ads + Subscription capai $19 miliar / kuartal, Google Cloud $12 miliar (+28% YoY). Kontribusi non-search makin dominan (44% revenue).

  3. Investasi AI & Cloud
    Google siapkan capex $75 miliar tahun ini untuk AI infra, data center modular, power system (CUBIC), dan integrasi Gemini ke semua produk.

  4. Gemini Masih Kompetitif
    Gemini 2.5 Pro masuk peringkat atas GenAI global. Belum ada bukti bahwa Google tertinggal signifikan dibanding OpenAI. AI justru jadi katalis Cloud dan YouTube.

  5. Valuasi Sangat Murah
    GOOGL hanya dihargai 13x forward EPS (adjusted 2026). Operating Cash Flow trailing 12 months capai $133 miliar, valuation saat ini mendekati level termurah 10 tahun terakhir.

Pandangan Analis

  • Wall Street Rating: BUY (4.42 dari 5)
    Dari 66 analis:
    ✅ 40 Strong Buy
    ✅ 14 Buy
    ⚠️ 12 Hold
    ❌ 0 Sell/Strong Sell

  • Target Harga Konsensus 12 Bulan:
    Rerata = $185
    Metavulus Bull Case = $205.60
    Re-rating AI Valuation Case = $220+

Kesimpulan

Alphabet adalah raksasa teknologi dengan arus kas luar biasa dan strategi pertahanan AI yang solid. Narasi ancaman AI belum didukung data. Search masih tumbuh, YouTube & Cloud berkembang cepat, dan Gemini mulai menunjukkan taring.

✅ Search revenue naik 11% YoY
✅ Cloud + YouTube makin besar secara struktural
✅ Capex $75B untuk menjaga dominasi AI
✅ Valuasi sangat murah vs growth

BUY di zona $142 untuk potensi upside ke $205 dalam 6–12 bulan.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Target Corporation (TGT)

Next
Next

Analisis Saham - Rockwell Automation Inc. (ROK)