Analisis Saham - Schlumberger (SLB)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Schlumberger (NYSE: SLB), raksasa layanan ladang minyak, menawarkan peluang investasi yang sangat menarik. Meskipun harga sahamnya sideways dan sektor energi kurang disukai, laporan Q2 2025 perusahaan menunjukkan fondasi bisnis yang kuat, pertumbuhan internasional, dan ekspansi margin yang stabil. Dengan akuisisi ChampionX yang strategis, SLB kini memiliki aliran pendapatan yang lebih stabil dan tidak terlalu siklis. Valuasi sahamnya saat ini sangat murah, diperdagangkan di sekitar 12x forward earnings, jauh di bawah rata-rata historisnya. Ini adalah kesempatan emas untuk investor jangka panjang.

Analisis Teknikal

(Berdasarkan chart yang kamu berikan, per 9 September 2025)

Harga Saat Ini: $35.78
Zona Akumulasi Sehat: $26.88 – $31.15
Support Penting: $26.88 (Fibonacci Retracement 0.705)
Target Jangka Menengah: Potensi rebound menuju $62.07 dan $73.99.

Secara teknikal, saham SLB telah terkoreksi signifikan dari puncaknya dan kini berada dalam fase konsolidasi. Zona akumulasi sehat berada di kisaran $26.88 hingga $31.15. Jika harga terkoreksi ke zona ini, ini bisa menjadi peluang beli yang ideal. Selama harga bertahan di atas support penting $26.88, potensi kelanjutan tren naik sangat besar.

Setup Trading

Buy Zone Akumulasi: $26.88 – $31.15 (Ideal untuk dollar-cost averaging)
Stop Loss: < $25.00 (Untuk membatasi risiko jika level support ditembus)
Target Profit (TP):

  • TP1: $62.07

  • TP2: $73.99

Ulasan Keuangan Q2: Stabil di Tengah Badai

Laporan keuangan Q2 2025 Schlumberger menunjukkan kinerja yang solid meskipun ada tantangan makro.

  1. Pendapatan & Laba: Pendapatan turun 6% YoY, tetapi perusahaan menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dengan pertumbuhan 1% secara sekuensial (QoQ). EPS yang disesuaikan juga naik 3% secara sekuensial, menunjukkan efisiensi operasional.

  2. Ekspansi Margin: Margin EBITDA yang disesuaikan naik 21 basis poin secara sekuensial menjadi 24%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan biaya meskipun pendapatan fluktuatif.

  3. Kekuatan Internasional: Pertumbuhan didorong oleh pasar internasional di Irak, UAE, Kuwait, dan Australia, yang menyeimbangkan aktivitas yang lebih lambat di Amerika Utara.

Katalis & Strategi: Fondasi Pertumbuhan Jangka Panjang

Schlumberger tidak hanya bertahan, tetapi juga membangun fondasi kuat untuk masa depan.

  1. Akuisisi ChampionX: Akuisisi ini menambah aliran pendapatan yang kurang siklis dan memiliki margin lebih tinggi, fokus pada teknologi pemulihan minyak dari sumur-sumur yang sudah tua. Ini membuat SLB lebih tangguh terhadap volatilitas harga minyak.

  2. Proyek Offshore: Perusahaan memiliki pipeline proyek offshore yang kuat di Guyana, Brazil, dan Suriname hingga tahun 2026, menjanjikan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di masa depan.

  3. Neraca Kuat: Dengan credit rating 'A' dan utang yang terkendali (net debt to TTM EBITDA 1.25x), SLB memiliki fleksibilitas untuk terus berinvestasi dan mengembalikan modal kepada pemegang saham.

Valuasi

Valuasi SLB saat ini adalah daya tarik terbesarnya. Diperdagangkan pada 12x forward earnings, SLB terlihat sangat murah dibandingkan dengan rata-rata historisnya di 24x. Diskon valuasi ini mengabaikan semua katalis pertumbuhan jangka panjang dan membuat saham ini menjadi bargain yang sangat menarik.

Kesimpulan

Schlumberger adalah perusahaan yang dikelola dengan baik di sektor yang tidak disukai. Meskipun sentimen pasar masih negatif, fundamental bisnisnya sangat solid dan prospek pertumbuhannya kuat, didukung oleh ekspansi internasional dan akuisisi strategis. Valuasi yang sangat murah menciptakan peluang pengembalian total yang signifikan bagi investor yang sabar.

✅ Valuasi bargain
✅ Akuisisi ChampionX
⚠️ Volatilitas harga minyak
⚠️ Sentimen pasar

Rating:STRONG BUY. 📈🛢️💼

*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - AMD (AMD)

Next
Next

Analisis Saham - Amcor (AMCR)