Analisis Saham - Nvidia (NVDA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Nvidia memasuki hasil FQ2 2026 dengan gambaran yang tidak jelas tentang penjualan ke perusahaan teknologi China. Riset pasar terus memproyeksikan pertumbuhan masif di pusat data AI, dengan target mencapai $1 triliun dalam penjualan pada FY28. Nvidia diproyeksikan melaporkan penjualan FQ2 sebesar $46 miliar, yang berarti pertumbuhan 53%, meskipun penjualan ke China senilai $8 miliar diblokir oleh pemerintah AS. Saham hanya diperdagangkan sekitar 24x target EPS FY28, sementara proyeksi pasar menyarankan pertumbuhan lebih lanjut di FY29.

Analisis Teknikal

(Berdasarkan chart per 25 Agustus 2025)

Harga Saat Ini: $177.99 (per 25 Agustus 2025) Zona Akumulasi Sehat: $167.00 – $172.58 (Zona demand historis) Support Penting: $167.00 Target Jangka Menengah: Potensi rebound menuju $184.00 (puncak sebelumnya) dan $200+.

Secara teknikal, saham NVDA telah mengalami koreksi sehat setelah reli kuat. Harga saat ini berada di atas support kunci. Jika harga terkoreksi ke zona akumulasi di kisaran $167.00–$172.58, ini bisa menjadi peluang beli yang ideal. Selama harga bertahan di atas support penting $167.00, potensi kelanjutan tren naik sangat besar.

Setup Trading

Buy Zone Akumulasi: $167.00 – $172.58 (Ideal untuk dollar-cost averaging) Stop Loss: < $165.00 (Untuk membatasi risiko jika level support penting ditembus) Target Profit (TP):

  • TP1: $184.00 (Puncak sebelumnya)

  • TP2: $200.00+ (Target harga optimis)

Pertumbuhan yang Mengagumkan dan Tantangan China

Nvidia menghadapi pertumbuhan yang luar biasa di pasar AI, meskipun ada hambatan dari China.

  1. Potensi Pasar yang Masif: Riset dari Brookfield Asset Management memperkirakan belanja infrastruktur AI akan mencapai $7 triliun dalam dekade mendatang, dengan $4 triliun di antaranya untuk chip. Morgan Stanley memproyeksikan belanja pusat data AI akan hampir dua kali lipat dari $493 miliar di 2025 menjadi $920 miliar di 2028. Nvidia sendiri memprediksi pasar pusat data AI bisa mencapai $1 triliun pada 2028.

  2. Kinerja FQ2 yang Volatil: Nvidia akan melaporkan hasil FQ2 2026 pada 27 Agustus. Konsensus memproyeksikan pendapatan $46 miliar, naik 53% YoY. Namun, angka ini mencakup hilangnya penjualan $8 miliar ke China karena pembatasan ekspor. Ini menunjukkan bahwa tanpa hambatan ini, pertumbuhan bisa jauh lebih tinggi.

  3. Masalah Chip China: Meskipun pemerintah AS menyetujui penjualan chip H20 ke China, China dilaporkan tidak senang dengan chip inferior ini. Nvidia sedang mengembangkan chip B30 yang lebih canggih untuk China, tetapi pemerintah AS kemungkinan akan membatasi performanya.

Valuasi dan Kesimpulan

Meskipun ada volatilitas, Nvidia tetap relatif murah jika dibandingkan dengan prospek pertumbuhannya.

  1. Valuasi Jangka Panjang: Nvidia diperdagangkan sekitar 24x target EPS FY28. Proyeksi pendapatan yang jauh lebih tinggi dari riset pasar menyarankan bahwa saham ini masih memiliki potensi upside yang signifikan.

  2. Kalkulasi Potensi Laba: Jika Nvidia mencapai penjualan $400 miliar pada FY29, laba per saham bisa mencapai $8.77, jauh di atas estimasi saat ini. Ini menunjukkan bahwa valuasi saat ini bisa jadi konservatif.

  3. Risiko Utama: Risiko terbesar adalah munculnya chip pesaing (seperti Huawei) yang dapat menggerogoti pangsa pasar Nvidia, atau kegagalan permintaan AI untuk memenuhi proyeksi yang menakjubkan.

Kesimpulannya, Nvidia tetap relatif murah jika dibandingkan dengan prospek pertumbuhannya yang luar biasa. Masalah penjualan ke China hanyalah gangguan jangka pendek yang menunjukkan betapa kuatnya permintaan di tempat lain. Dengan kepemimpinan yang tak terbantahkan dan potensi pertumbuhan yang masif, Nvidia adalah pilihan investasi yang sangat menarik.

✅ Permintaan AI yang tak terpuaskan ✅ Kepemimpinan & inovasi ✅ Valuasi yang relatif murah ⚠️ Ketidakpastian China ⚠️ Risiko persaingan

Rating:STRONG BUY. 📈🧠💼



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisa Saham - Hewlett Packard Enterprise (HPE)

Next
Next

Analisis Saham - PayPal (PYPL)