Analisis Saham - Nike (NKE)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Dalam dua bulan terakhir, saham ritel mengalami tekanan yang signifikan. ETF SPDR S&P Retail (XRT) turun ke level terendah sejak 10 Oktober, menunjukkan kekhawatiran bahwa belanja konsumen mulai melambat dibandingkan dengan lonjakan pengeluaran pada akhir 2024. Meskipun Nike (NYSE:NKE) bukan bagian dari XRT, perusahaan ini tetap terdampak oleh tren belanja domestik. Dengan kapitalisasi pasar mencapai $113 miliar, Nike merupakan pemain besar di sektor discretionary, terutama dalam industri alas kaki. Perusahaan ini memiliki eksposur internasional yang kuat, dan optimisme terhadap pemulihan ekonomi di China serta tanda-tanda positif di Eropa memberikan harapan bahwa Nike dapat melanjutkan pemulihan setelah mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • Nike mengalami 2024 yang sulit, dimana secara YoY masih turun -24%, namun tampaknya telah mulai pulih 4% sejak awal tahun 2025.

  • Secara teknikal dalam jangka pendek NKE menunjukkan bullish trend dengan swing high terbaru pada $82.50.

  • Setelahnya NKE mengalami retracement hingga ke area fibonacci 61.8% yang sekaligus menjadi key level utama sejak akhir Februari.

  • Support selanjutnya berada pada $78 dan $76.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $76-$80 yang merupakan area key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $75, di bawah support $76, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $81, $84 serta $90 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $78 dan harga turun ke SL ($75), kerugian potensial $3 per saham, atau sekitar -3.85%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($81): potensi keuntungan $3 per saham, sekitar 3.85%.

    • Ke target kedua ($84): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar 7.69%

    • Ke target ketiga ($90): potensi keuntungan $12 per saham, sekitar 15.38%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Kinerja Keuangan dan Tantangan Operasional

Pada laporan kuartal kedua, Nike mencatat laba per saham (EPS) GAAP sebesar $0,78, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar $0,63. Pendapatan mencapai $12,4 miliar, turun 8% secara tahunan tetapi masih melampaui ekspektasi sebesar $240 juta. Namun, dalam basis mata uang konstan, penjualan bersih turun 9% secara tahunan. Meskipun angka tersebut menunjukkan adanya tantangan operasional, pasar telah mendiskon banyak pesimisme terhadap prospek perusahaan. Persediaan Nike tetap stabil dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi meningkat di Amerika Utara dan China. Untuk mengurangi tekanan tersebut, perusahaan berfokus pada strategi promosi dan diskon yang berdampak pada margin keuntungan. Secara keseluruhan, margin kotor Nike turun 100 basis poin menjadi 43,6%, sebagian besar disebabkan oleh harga jual rata-rata yang lebih lemah. Penjualan alas kaki turun 12% (basis mata uang konstan), sementara kategori pakaian hanya mengalami penurunan 2%. Selain itu, penjualan digital anjlok hingga 21% secara tahunan untuk merek Nike.

Prospek Strategi dan Valuasi

Manajemen Nike tetap optimis terhadap strategi dan inisiatif pemasaran mereka. Panduan kuartal ketiga menunjukkan ekspektasi penurunan pendapatan dalam kisaran dua digit, sementara margin keuntungan tetap menjadi sorotan utama. Meskipun laba per saham diperkirakan akan turun tajam pada tahun fiskal berjalan, proyeksi menunjukkan pertumbuhan besar dalam beberapa tahun ke depan, dengan peningkatan yang signifikan pada tahun fiskal 2027. Namun, keberhasilan ini bergantung pada eksekusi strategi dan efisiensi operasional. Dalam 90 hari terakhir, terdapat 25 pemangkasan proyeksi EPS dari analis tanpa ada peningkatan. Namun, Jefferies menaikkan target harga Nike sebesar 53% menjadi $115, mengantisipasi pemulihan margin dan EPS berbentuk V hingga 2027. Saat ini, Nike tetap perusahaan yang sangat menguntungkan dengan yield arus kas bebas mendekati 5%. Dari sisi valuasi, meskipun tetap bullish, target harga fundamental diturunkan. Jika diasumsikan EPS normal sebesar $3 dengan rasio P/E 30x—di bawah rata-rata lima tahunnya—maka harga saham seharusnya mendekati $90, yang berarti saat ini masih undervalued sekitar $10. Rasio harga terhadap penjualan (P/S) juga tergolong murah dalam sejarah Nike, hanya 2,35x dalam basis trailing.

Risiko dan Tantangan ke Depan

Beberapa risiko utama bagi Nike termasuk tantangan dalam menggeser strategi dari digital kembali ke pendekatan pemasaran berbasis komunitas. Selain itu, meningkatnya persediaan di beberapa wilayah menjadi perhatian karena bisa mempengaruhi margin keuntungan dalam jangka pendek. Dari sisi geografis, kondisi ekonomi China masih menjadi faktor yang perlu diawasi, sementara konsumen di AS bisa semakin berhati-hati dalam belanja. Nike juga menghadapi tantangan dalam hal endorsement, dengan beberapa atlet yang sudah berusia lanjut masih menjadi wajah utama merek ini. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk merekrut atlet yang lebih relevan dengan generasi muda.

Perspektif Teknis: Sinyal Pemulihan Harga Saham

Secara teknikal, saham Nike menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah sebelumnya berada dalam tren menurun. Saat ini, harga saham mulai menembus rata-rata pergerakan 200 hari (200dma), yang sebelumnya menjadi titik resistensi pada awal 2024, Juni lalu, dan awal kuartal keempat. Jika tren ini bertahan, ada potensi kenaikan menuju level tertinggi Oktober 2024 di sekitar $95, dengan target lebih lanjut di $123.

Pandangan Analis

Nike (NKE) ditutup pada $79,43 per saham pada 28 Februari 2025, turun 0,74% dari sesi sebelumnya. Setelah jam perdagangan, harga naik sedikit ke $79,46. Rata-rata target harga sahamnya adalah $86,04, menunjukkan potensi kenaikan 8,32%. Dari 38 analis dalam 90 hari terakhir, 14 merekomendasikan "Strong Buy," 5 "Buy," 17 "Hold," 1 "Sell," dan 1 "Strong Sell." Dengan rata-rata rating analis di 3,78 (kategori "Buy"), saham Nike tetap menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang.

Kesimpulan

Nike (NKE) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami tekanan di 2024, dengan kenaikan 4% sejak awal 2025. Analisis teknikal mengindikasikan tren bullish, dengan area beli di $76-$80 dan target harga hingga $90. Laporan keuangan terbaru menunjukkan EPS di atas ekspektasi, meskipun pendapatan tahunan turun 8%. Risiko utama meliputi tantangan strategi digital, persediaan tinggi di beberapa wilayah, serta ketidakpastian ekonomi global. Meskipun demikian, valuasi saat ini masih undervalued dengan target harga $90. Dengan rata-rata rating analis di 3,78 (Buy), saham Nike tetap menarik bagi investor jangka panjang.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Crocs (CROX)

Next
Next

Analisis Saham - Merck & Co. (MRK)