Analisis Saham - Crocs (CROX)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Crocs (NASDAQ: CROX) mencatat kinerja yang solid di kuartal keempat 2024 dengan pendapatan dari merek Crocs sebesar $762 juta (+4% YoY, -11,1% QoQ) dan HEYDUDE sebesar $228 juta (stabil YoY, +11,7% QoQ). HEYDUDE menunjukkan perbaikan dalam empat kuartal berturut-turut, yang mendukung optimisme terhadap pemulihan merek ini. Namun, prospek kuartal pertama 2025 tidak terlalu menggembirakan. Crocs memperkirakan penurunan penjualan sebesar -0,5% YoY, sementara HEYDUDE diprediksi turun lebih dalam hingga -15% YoY. Meskipun pertumbuhan internasional masih kuat, pasar Amerika Utara tetap menjadi tantangan besar bagi perusahaan.

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • CROX telah mengalami kemunduran 20% secara YoY dan 32% dalam 6 bulan terakhir, menunjukkan bearish trend dalam jangka menengah.

  • Namun bila diperhatikan, pada tanggal 13 Februari lalu hasil pendapatan Crocs yang memuaskan berhasil membawa saham untuk melambung hingga menciptakan higher high di sekitar $111.

  • Kini sejak 2 pekan lalu, CROX terus mengalami retracement yang kemungkinan akan bermuara pada level fibonacci 61.8% sekaligus key level utama dan inverse quasimodo.

  • Support selanjutnya berada pada $97 dan $93.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $96-$100 yang merupakan area key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $75, di bawah support $76, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $104, $110 serta $120 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $98 dan harga turun ke SL ($92), kerugian potensial $6 per saham, atau sekitar -6.12%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($104): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar 6.12%.

    • Ke target kedua ($110): potensi keuntungan $12 per saham, sekitar 12.24%

    • Ke target ketiga ($120): potensi keuntungan $22 per saham, sekitar 22.45%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Tekanan Margin Operasional & Tantangan Makroekonomi

Margin operasional Crocs pada Q4 2024 tercatat 20,2%, turun 5,2 poin secara kuartalan dan 3,9 poin secara tahunan. Secara keseluruhan, margin operasional 2024 mencapai 25,6%, turun 2,1 poin dari tahun sebelumnya. Meskipun manajemen menargetkan margin tetap di atas 24%, kondisi makroekonomi yang menantang dapat semakin menekan profitabilitas perusahaan. Tantangan makro yang dihadapi termasuk inflasi yang masih tinggi dan suku bunga yang tetap tinggi lebih lama dari perkiraan. Selain itu, perang tarif yang semakin intensif juga bisa berdampak pada harga jual Crocs. Sebagian besar produksi Crocs dilakukan di Vietnam dan China (75% dari kapasitas produksi 2024), sehingga tarif impor yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi daya saing harga.

Fundamental Perusahaan Masih Kuat Meski Ada Tantangan

Di sisi positif, Crocs tetap menghasilkan arus kas bebas yang solid sebesar $923,14 juta pada 2024 (+13,2% YoY). Perusahaan juga telah mengurangi utang bersih menjadi $1,16 miliar, yang menunjukkan peningkatan kesehatan neraca keuangan. Selain itu, Crocs terus melakukan pembelian kembali saham dengan mengurangi jumlah saham beredar sebesar 4,8% dalam 12 bulan terakhir dan 19,1% sejak 2019. Dengan tambahan program buyback sebesar $1,3 miliar, manajemen menunjukkan komitmen untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang saham.

Valuasi Masih Murah, Tapi Perlu Kesabaran

Saat ini, saham CROX diperdagangkan dengan rasio P/E forward non-GAAP sebesar 6,89x, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata 1 tahun (10,20x) dan 5 tahun sebelum pandemi (36,06x). Namun, dengan pertumbuhan EPS yang melambat, valuasi yang lebih rendah ini masih cukup wajar. Dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor barang konsumsi diskresioner, Crocs memiliki rasio PEG forward non-GAAP sebesar 1,54x, lebih tinggi dari V.F. Corporation (1,38x) dan On Holding AG (1,38x), tetapi jauh lebih murah dibandingkan Nike (13,79x).

Pandangan Analis

Saham Crocs (CROX) ditutup pada $99,57 dengan target harga rata-rata analis sebesar $129,26, menunjukkan potensi kenaikan hingga 29,82%. Dari 15 analis dalam 90 hari terakhir, 5 merekomendasikan "Strong Buy", 4 "Buy", dan 6 "Hold", dengan rata-rata rating 3,93 ("Buy"). Meskipun turun 1,28% dalam sesi terakhir, CROX masih menunjukkan prospek positif berdasarkan analisis fundamental dan teknikal. Dengan strategi pemasaran yang kuat serta ekspansi global yang terus berlanjut, Crocs berpotensi memberikan keuntungan bagi investor jangka panjang.

Kesimpulan

Meskipun saham Crocs (CROX) mengalami penurunan 20% YoY, prospek jangka panjang tetap menarik dengan target harga analis di $129,26, menunjukkan potensi kenaikan 29,82%. Kinerja keuangan solid dengan arus kas bebas $923,14 juta dan program buyback saham senilai $1,3 miliar. Namun, tantangan seperti margin yang tertekan dan ketidakpastian ekonomi dapat memengaruhi pertumbuhan jangka pendek. Secara teknikal, saham CROX berada di area beli $96-$100 dengan potensi profit hingga 22,45%. Dengan valuasi yang masih murah dan strategi ekspansi global, Crocs berpotensi menjadi pilihan menarik bagi investor yang sabar.




*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Alibaba Group (BABA)

Next
Next

Analisis Saham - Nike (NKE)