Analisis Saham - Morgan Stanley (MS)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Morgan Stanley (NYSE: MS) sedang mengalami fase rebound earnings yang diremehkan pasar. Meski valuasi saat ini mencerminkan sikap hati-hati Wall Street (rating Hold), laporan Q1 2025 menunjukkan bahwa momentum operasional dan leverage margin Wealth Management sudah masuk ke fase akselerasi.

Dengan target valuasi $162 berdasarkan P/E forward 16.5x dan proyeksi EPS $9.84 FY2026, MS menawarkan potensi upside +29%. Rebound sektor kapital pasar + ekspansi margin struktural menjadikan saham ini layak dikoleksi pada setiap penurunan.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $129.24

  • Area Akumulasi Ideal: $105.77 – $113.68 (zona Fibonacci & retracement EMA)

  • Support Penting: $109.13

  • Resistensi Jangka Pendek: $132.98

  • Target Valuasi Jangka Menengah: $142.00 – $162.00

MS membentuk pola pullback sehat pasca breakout dari area $120. Koreksi lebih lanjut ke area $106–$113 bisa menjadi entry point strategis, terutama bila dikonfirmasi oleh reaksi volume + struktur pasar H2 2025 yang lebih kuat.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $105.77 – $113.68

  • Stop Loss: < $104.00

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $132.98

    • TP2: $142.00

    • TP3: $162.00 (target fair value berbasis EPS $9.84 × 16.5x)

Potensi Keuntungan dan Risiko

MS saat ini berada dalam fase re-rating valuasi, namun analis masih konservatif (rating Hold mayoritas). Dengan EPS FY2025 diproyeksikan tumbuh +18% dan potensi unlocking di H2 2025 (M&A + capital markets), R:R sangat menarik di bawah $130.

Namun, risiko regulasi terkait AML dan vetting wealth clients masih bisa membebani margin jangka pendek.

Fundamental Kunci & Katalis

  1. Rebound Earnings Sudah Dimulai

    • EPS Q1 2025 sudah mencapai 30% dari konsensus tahunan — sinyal bahwa run-rate profit sudah naik pasca investasi platform.

  2. Wealth Management Margin Expansion

    • Pre-tax margin Wealth Management mencapai 26.6% meskipun ada biaya severance. Fee-based AUM tumbuh 11% YoY ke $2.35T, memperlihatkan leverage struktural.

  3. Capital Markets "Pause Not Delete"

    • IB pipeline tetap kuat menurut manajemen. H2 2025 diharapkan menjadi fase unlocking besar dari fee advisory & underwriting yang tertunda.

  4. Valuasi Masih Relatif Undervalued

    • MS saat ini diperdagangkan pada P/E forward 13x — jauh di bawah peer yang rerata 20x. Model kami menilai valuasi wajar adalah 16.5x EPS $9.84 = $162.

  5. Buyback & Disiplin Modal

    • Manajemen konsisten dengan buyback tahunan $4 miliar, memperkuat EPS growth & shareholder return.

Pandangan Analis

  • Wall Street Rating: HOLD (3.41 dari 5)
    Dari 24 analis:
    ✅ 5 Strong Buy
    ✅ 1 Buy
    ⚠️ 17 Hold
    ❌ 1 Sell
    ❌ 0 Strong Sell

  • Target Harga Konsensus 12 Bulan:

    • Base Case = $142.00

    • Bull Case = $162.00

    • Bear Case = konsolidasi $115 – $125 (regulatory risk memburuk)

Kesimpulan

MS sedang menjalani transformasi earnings yang tidak sepenuhnya dihargai pasar. Dengan margin Wealth Management terus meningkat, pipeline Investment Banking siap dibuka kembali, dan valuasi masih jauh dari peers — ini adalah fase awal dari potensi re-rating besar.

✅ EPS FY2025 diproyeksikan +18%
✅ Valuasi P/E masih rendah dibanding peers
✅ Wealth segment semakin dominan & efisien
✅ IB rebound H2 2025 jadi potensi katalis
⚠️ Risiko regulasi AML & vetting client internasional

BUY saat koreksi ke $106–$113 untuk potensi re-rating ke $162 dalam 6–12 bulan ke depan.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Merck & Co. (MRK)

Next
Next

Analisis Saham - UnitedHealth Group (UNH)