Analisis Saham - Merck (MRK)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Kami mempertahankan peringkat buy pada Merck, mengutip valuasi yang menarik dan teknikal yang membaik meskipun ada hambatan sektor. Laporan laba terbaru Merck didorong oleh portofolio onkologi dan kardiovaskular yang kuat, mengimbangi kelemahan Gardasil dan kekhawatiran paten Keytruda. Saham ini menawarkan dividen yield 4% yang solid, rasio PEG rendah, dan pertumbuhan yang konsisten, menjadikannya menarik bagi investor pendapatan dan nilai. Risiko utama termasuk ketidakpastian seputar inisiatif pemotongan biaya dan kinerja pasca-paten Keytruda, tetapi prospek keseluruhan tetap menguntungkan.

Analisis Teknikal

(Berdasarkan chart per 19 Agustus 2025)

Harga Saat Ini: $84.20 (per 19 Agustus 2025) 

Zona Akumulasi Sehat: $76.62 – $79.94 (Zona demand historis)
Support Penting: $76.62
Target Jangka Menengah: Potensi rebound menuju $86.69 dan $95.41.

Secara teknikal, saham MRK telah menunjukkan perbaikan. Harga saat ini berada di atas moving average 50-hari jangka pendek, yang mengindikasikan momentum bullish jangka pendek. Namun, moving average 200-hari masih di atas, menunjukkan tren bearish jangka panjang yang masih dominan. Saham ini juga menunjukkan divergensi RSI bullish di titik terendah Mei, yang merupakan tanda positif. Meskipun ada resistensi di sekitar $95, perbaikan teknikal ini memberikan harapan.

Setup Trading

Buy Zone Akumulasi: $76.62 – $79.94 (Ideal untuk dollar-cost averaging setelah koreksi) Stop Loss: < $75.00 (Untuk membatasi risiko jika level support penting ditembus) 

Target Profit (TP):

  • TP1: $86.69 (Level resistensi terdekat)

  • TP2: $95.41 (Level resistensi yang lebih kuat)

Hasil Q2 2025: Campuran Angka yang Mendorong Optimisme

Laporan keuangan Q2 Merck menunjukkan hasil yang beragam, tetapi dengan sinyal yang kuat untuk masa depan.

  1. Pendapatan dan Laba: Laba per saham non-GAAP Q2 sebesar $2.13 mengalahkan konsensus $2.03. Namun, pendapatan $15.8 miliar, turun 2% YoY, meleset dari estimasi sebesar $60 juta.

  2. Masalah Gardasil, Kekuatan Keytruda: Penjualan Gardasil anjlok 54%, yang menjadi penyebab utama melesetnya pendapatan. Namun, penjualan Keytruda tumbuh 9% YoY, menunjukkan kekuatan portofolio onkologi.

  3. Prospek Pertumbuhan: Meskipun Gardasil lemah dan Keytruda menghadapi "bukit paten" di tahun 2028, produk baru seperti Winrevair menunjukkan kinerja awal yang kuat. Analis memproyeksikan pertumbuhan EPS yang solid tahun ini, meskipun melambat di tahun 2026 dan 2027.

Valuasi dan Risiko Utama

Valuasi Merck terlihat menarik, namun ada risiko yang perlu diwaspadai.

  1. Valuasi Rendah: Dengan P/E forward 9.43x dan yield dividen 3.80%, Merck diperdagangkan dengan diskon dibandingkan dengan sektornya, dan yield dividennya di atas rata-rata historis.

  2. Risiko Paten dan Tarif: Paten Keytruda akan berakhir di tahun 2028, dan dampaknya belum sepenuhnya jelas. Selain itu, ada risiko tarif pada produk farmasi yang dapat memengaruhi penjualan dan margin.

  3. Inisiatif Pemotongan Biaya: Rencana perusahaan untuk memotong $3 miliar biaya tahunan menimbulkan ketidakpastian seputar strategi jangka panjang.

Kesimpulan

Kami mempertahankan peringkat buy pada Merck. Meskipun saham ini menghadapi tantangan seperti penjualan Gardasil yang lemah dan kekhawatiran paten Keytruda, fundamental perusahaan tetap kuat, didukung oleh portofolio onkologi dan kardiovaskular yang solid. Valuasi yang menarik dan dividen yield yang tinggi menjadikannya pilihan yang baik untuk investor pendapatan. Perbaikan teknikal juga memberikan sinyal positif.

✅ Valuasi menarik, teknikal membaik
✅ Laba Q2 solid, dividen tinggi
✅ Portofolio onkologi & kardiovaskular kuat
⚠️ Masalah Gardasil, paten Keytruda

Rating:BUY. 📈💊💼




*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Next
Next

Analisis Saham - Intel (INTC)