Analisis Saham - Lululemon (LULU)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Ringkasan Saya menaikkan peringkat lululemon athletica inc. (NASDAQ: LULU) menjadi Beli (Buy) setelah sahamnya jatuh ~15% pasca laporan pendapatan Q2, yang mengarah pada penurunan ~50% secara year-to-date. Penjualan internasional, terutama di Tiongkok, mengalami akselerasi dan kini mencakup lebih dari seperempat pendapatan, mengimbangi kelemahan di AS dan memberikan jalur pertumbuhan masa depan untuk LULU. Lululemon mempertahankan margin kotor yang tinggi di kisaran 50-an dan memiliki cadangan kas yang besar, memberikan fleksibilitas untuk pembelian kembali saham atau inisiatif pertumbuhan. Meskipun ada beberapa langkah yang salah baru-baru ini dan tantangan makroekonomi, saya melihat lebih banyak potensi keuntungan dalam saham murah ini (sekitar ~13x ex-cash P/E) daripada saham teknologi berkapitalisasi besar yang mahal dengan valuasi puncak.

Analisis Teknikal

(Berdasarkan chart per 5 September 2025) 

Harga Saat Ini: $206.09 (per 5 September 2025)
Zona Akumulasi Sehat: $111.53 – $155.81
Support Penting (Invalidation): $155.81 (level support kuat)
Target Jangka Menengah: Potensi untuk menguji kembali level tertinggi sebelumnya di $500.00+. 

Secara teknikal, saham LULU berada dalam tren turun yang kuat setelah rebound dari level tertinggi sebelumnya. Meskipun baru-baru ini terjadi koreksi kecil, saham ini menunjukkan tanda-tanda siap melanjutkan tren turunnya. Zona akumulasi di sekitar $111.53 - $155.81 menawarkan titik masuk yang ideal bagi investor yang ingin melakukan dollar-cost averaging pada koreksi. Selama harga bertahan di atas support jangka panjang $155.81, potensi untuk melanjutkan tren naik ke target jangka menengah $500.00 sangat besar.

Setup Trading 

Buy Zone Akumulasi: $111.53 – $155.81 (Ideal untuk dollar-cost averaging saat koreksi) Stop Loss: < $111.00 (Untuk membatasi risiko jika tren naik terinval)
Target Profit (TP): TP1: $250.00 (Level resistance psikologis) TP2: $500.00+ (Puncak historis)

Ulasan Keuangan Q2: Hasil yang Membingungkan 

Laporan keuangan Q2 2025 Lululemon menunjukkan hasil yang beragam.

  1. Pendapatan & Pertumbuhan: Total revenue tumbuh 6% YoY menjadi $2.53 miliar, meleset dari ekspektasi Wall Street sebesar $2.57 miliar. Ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan di AS.

  2. Penjualan Komparatif: Penjualan komparatif di Amerika Serikat menurun -3% YoY, sedangkan di pasar internasional rebound tajam menjadi 13% YoY, didorong oleh pertumbuhan 16% di Tiongkok.

  3. Profitabilitas: Margin kotor turun -110bps YoY menjadi 58.5% karena dampak tarif dan diskon yang lebih tinggi. Meskipun demikian, laba operasional turun -3% YoY menjadi $526.8 juta dengan margin 20.7%, dan EPS sebesar $3.10 mengalahkan ekspektasi Street.

  4. Katalis Strategis: Pertumbuhan yang cepat di pasar internasional, terutama Tiongkok, menawarkan jalur pertumbuhan di masa depan. Perusahaan juga memiliki "war chest" kas yang substansial untuk inisiatif pertumbuhan atau buyback saham.

Valuasi: Terlalu Murah untuk Diabaikan

Meskipun valuasi LULU terlihat mahal, momentum pertumbuhannya yang tak tertandingi membenarkan premi tersebut.

  1. Valuasi P/E ke Depan: Lululemon memiliki multiple P/E FY25 sebesar 13.8x, atau 13.1x ex-cash P/E. Ini jauh lebih murah dibandingkan pesaing seperti Nike yang memiliki P/E >40x atau American Eagle di 24x.

  2. Prospek Jangka Panjang: Pertumbuhan internasional yang kuat dan brand positioning yang muda membuat Lululemon memiliki potensi besar untuk mendapatkan kembali momentumnya.


Kesimpulan

Lululemon adalah saham yang sangat menarik dengan valuasi yang terlalu murah untuk diabaikan, terutama setelah jatuh lebih dari 50% year-to-date. Pertumbuhan di pasar internasional memberikan katalis penting, sementara margin yang sehat dan cadangan kas memberikan fleksibilitas. Saya merekomendasikan BUY untuk investor yang mencari rebound play di sektor ritel.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Next
Next

Analisis Saham - DoorDash (DASH)