Analisis Saham - Alibaba Group (BABA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Alibaba (NYSE: BABA) mencetak pertumbuhan EBITA +36% YoY dan pendapatan +7% di tengah tekanan geopolitik dan sentimen asing yang masih labil. Di balik turbulensi hubungan AS–Tiongkok, Cloud Alibaba naik 18% dan AI produk mereka mencatat pertumbuhan triple-digit selama tujuh kuartal berturut-turut. Valuasi saat ini (P/E 12x) tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan Amazon, dan bisa melompat signifikan apabila Tiongkok mengambil langkah menuju harmoni global.

📉 Harga masih mencerminkan tekanan geopolitik, tetapi bagi investor berani risiko, BABA adalah opsi value play terbesar di Asia.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $123.56

  • Area Akumulasi Ideal: $107.18 – $115.13 (zona retracement dan support trendline jangka menengah)

  • Support Penting: $110.55

  • Resistensi Jangka Pendek: $134.50

  • Target Kenaikan Jangka Menengah: $148.54

Harga saat ini mengalami konsolidasi sehat di atas EMA dan trendline naik sejak April. Jika terjadi koreksi ke zona $107–$115, ini menjadi area akumulasi strategis bagi investor jangka panjang yang mengincar re-rating valuasi.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $107.18 – $115.13

  • Stop Loss: < $105.00 (jika breakdown trendline naik)

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $134.50

    • TP2: $148.54

Potensi Keuntungan dan Risiko

Dengan upside +20% ke TP1 dan +28% ke TP2 dari zona akumulasi, sementara downside terbatas dengan stop loss ketat, BABA menyajikan R:R menarik dengan potensi rerating valuasi global.

Fundamental Kunci & Katalis

  1. Pertumbuhan Cloud & AI yang Signifikan
    Cloud Intelligence tumbuh +18% YoY dengan AI triple-digit growth selama 7 kuartal. Model seperti Qwen3 bersaing dengan solusi dari Google dan OpenAI.

  2. Valuasi Super Diskon
    P/E hanya 12x forward vs. Amazon ~35x. Bahkan dengan asumsi konservatif, potensi rerating ke 20x bisa melipatgandakan harga saham dalam 3–5 tahun.

  3. Buyback & Dividen = Sinyal Kepercayaan
    Buyback $11.9 miliar + dividen $4.6 miliar menunjukkan manajemen melihat saham undervalued.

  4. Ekspansi Global (AliExpress, Lazada, dll.)
    AIDC tumbuh +22% YoY. Walau belum sesuai ekspektasi, arah strategisnya jelas: Alibaba ingin jadi perusahaan global, bukan hanya Cina.

  5. Sentimen Bisa Berubah Cepat
    Sentimen pasar China sangat sensitif terhadap politik luar negeri. Setiap gestur diplomatik positif (misalnya pengurangan tensi Taiwan/AS) bisa langsung memicu rally tajam.

Pandangan Analis

  • Wall Street Rating: STRONG BUY (4.70 dari 5)
    Dari 40 analis:
    ✅ 30 Strong Buy
    ✅ 8 Buy
    ⚠️ 2 Hold
    ❌ 0 Sell
    ❌ 0 Strong Sell

  • Target Harga Konsensus 12 Bulan:

    • Rerata = $135

    • Bull Case = $148.54 (jika geopolitik membaik)

    • Long-Term Intrinsic Value = $300+ (jika P/E naik ke 25x dengan EPS growth 15%)

Kesimpulan

Alibaba adalah saham teknologi Asia dengan valuasi paling diskon, fundamental kuat, dan ekspansi agresif dalam AI dan cloud.

✅ Cloud & AI growth luar biasa
✅ Valuasi P/E < 13x vs. peer 30x+
✅ Buyback jumbo + dividen
✅ Peluang re-rating jika diplomasi China membaik
✅ International arm (AIDC) jadi kunci masa depan

📉 Risiko:

  • Geopolitik China–AS masih panas

  • ETF dan dana asing masih wait-and-see

  • Potensi tekanan jika hubungan dengan Iran, Rusia tidak dinetralkan

Namun bagi investor yang mampu menavigasi risiko makro dan politik, BABA adalah saham value + growth paling undervalued di sektor teknologi global.

BUY on dip ke $107–$115 untuk potensi rally ke $148 atau lebih tinggi dalam jangka menengah.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - RTX Corporation (RTX)

Next
Next

Analisis Saham - Sea Limited (SE)