Analisis Saham - C3.ai, Inc. (AI)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

C3.ai (NYSE: AI) mungkin bukan nama pertama yang muncul di tengah hiruk-pikuk hype AI seperti Nvidia atau Palantir, namun perusahaan ini merupakan pionir AI enterprise yang kini sedang membangun fondasi kontrak strategis bersama Microsoft Azure di seluruh dunia.

🚀 Dengan valuasi hanya $3 miliar dan pendapatan mendekati $400 juta, AI dinilai undervalued, terutama karena pipeline kontraknya yang agresif (600+ prospek aktif dengan Microsoft) dan potensi revenue growth 20%+ dalam 2 tahun ke depan.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $21.87

  • Area Akumulasi Ideal: $16.79 – $17.88

  • Support Penting: $17.88

  • Resistensi Jangka Pendek: $23.06

  • Target Kenaikan Jangka Menengah: $34.00

C3.ai sedang retest level psikologis $22 setelah rejection dari EMA mingguan. Price action saat ini menunjukkan potensi retest ke zona akumulasi $16–$17 sebelum valid reversal. Buy the dip pada zona tersebut bisa menjadi entry terbaik untuk swing ke area $30–$34 dalam jangka menengah.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $16.79 – $17.88

  • Stop Loss: < $16.00 (jika breakdown support mingguan)

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $23.06

    • TP2: $34.00

Potensi Keuntungan dan Risiko

Dengan upside +55% ke TP2 dan downside terukur, saham AI menjadi pilihan menarik di sektor enterprise AI SaaS. Risiko utama tetap pada sisi profitabilitas yang belum stabil, namun posisi kas $724 juta menjamin runway cukup panjang.

Fundamental Kunci & Katalis

  1. Strategic Partnership: Microsoft Azure
    AI kini menjadi partner utama Microsoft untuk solusi enterprise AI. Per Maret 2025, C3.ai sudah memiliki 600+ prospek aktif dari hasil kolaborasi langsung dengan CEO regional Microsoft di Eropa, UK, dan federal US.

  2. Pipeline Kontrak Meledak
    C3.ai mencatat 50 pilot deals di FQ3 (rekor tertinggi), naik dari 24 di FQ1 tahun sebelumnya. Deal ini biasanya butuh 12–24 bulan untuk scaling penuh, artinya pendapatan bisa meledak di FY26–27.

  3. Lonjakan Revenue → $108M/Q
    Di Q4 FY25 (pengumuman 28 Mei), perusahaan menargetkan rekor pendapatan $108 juta. Revenue FY26 diproyeksi mendekati $400 juta, naik 26% YoY.

  4. Kas $724 Juta, Burn Rate Terkendali
    Meski belum profit GAAP, cash runway aman. Burn rate sekitar $55 juta per tahun, cukup aman setidaknya untuk 3–4 tahun ke depan.

  5. Valuasi Super Murah (EV/S < 5x FY26)
    Dengan EV hanya $2.3–2.5 miliar dan target revenue $550 juta di FY27, saham AI terdiskon secara brutal dibanding peers seperti Palantir (EV/S > 10x).

Pandangan Analis

  • Wall Street Rating: HOLD (2.93 dari 5)
    Dari 15 analis:
    ✅ 3 Strong Buy
    ✅ 1 Buy
    ⚠️ 6 Hold
    ❌ 2 Sell
    ❌ 3 Strong Sell

  • Sentimen Pasar Campuran
    Banyak analis tetap skeptis karena rugi bersih tinggi akibat stock-based compensation (SBC), namun investor institusi mulai masuk karena valuasi menarik dan prospek AI jangka panjang.

Kesimpulan

C3.ai adalah contoh klasik deep value play dalam sektor AI.

✅ Partnership strategis dengan Microsoft
✅ 600+ kontrak dalam pipeline
✅ Enterprise SaaS model dengan margin tinggi jangka panjang
✅ Free cash runway hingga 2028
✅ Potensi upside 50%+ ke $34 jika pasar pricing-in growth

📉 Risiko:

  • Burn rate & rugi bersih masih tinggi (SBC $63 juta/Q)

  • Adopsi AI enterprise masih memerlukan waktu

  • Kompetisi dari pemain besar seperti Palantir & ServiceNow

Namun secara keseluruhan, AI adalah taruhan jangka menengah untuk investor yang percaya AI akan mengubah dunia bisnis.

BUY ON DIP di zona $16–$17 untuk potensi multibagger. 🚀





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Sea Limited (SE)

Next
Next

Analisis Saham - Chubb Limited (CB)