Kilas Balik Pasar Amerika : Pergerakan Mingguan 29 September - 03 October 2025

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

πŸ“‰ Pekan pertama Oktober di pasar saham AS dimulai dengan sinyal perlambatan tenaga kerja yang signifikan, menekan sentimen pasar dan menyebabkan sell-off di akhir minggu. Rilis data pekerjaan yang lemah dari ADP (mencatat kontraksi) dan Non-Farm Payrolls (NFP) yang meleset jauh dari ekspektasi, bersamaan dengan kontraksi PMI Manufaktur ISM, memperkuat kekhawatiran resesi. Fokus pasar kini beralih sepenuhnya ke potensi pemotongan suku bunga The Fed (Fed Pivot). Permintaan terhadap aset aman (Treasury) melonjak, menekan yield obligasi. Berikut rangkuman lengkap minggu ini untuk trader dan investor. πŸ“ŠπŸ‡ΊπŸ‡Έ

Quick Recap

1️⃣ Pergerakan Indeks Pasar Saham

πŸ“‰ Indeks utama melemah: S&P 500 dan Nasdaq turun di tengah kekhawatiran slowdown ekonomi dan data pekerjaan yang buruk. Penurunan ini mencerminkan transisi sentimen pasar dari ketakutan inflasi menjadi ketakutan resesi.
πŸ“‰ Yield obligasi Treasury 10-tahun turun tajam ke 3.95% (Estimasi, turun dari 4.18% minggu lalu), menembus level psikologis 4% dan didorong oleh flight-to-safety serta ekspektasi yang meningkat tajam terhadap pemotongan suku bunga The Fed pada kuartal mendatang.
πŸ“‰ Sektor Finansial dan Energi memimpin penurunan karena sensitif terhadap risiko kredit dan pelemahan harga komoditas global, sementara saham Utilities (XLU) dan Consumer Staples (XLP) menunjukkan ketahanan sebagai defensive play tradisional.

2️⃣ Faktor-Faktor Penggerak Pasar

πŸ“‰ Data Pekerjaan Anjlok (Game Changer): Laporan ADP mencatat -32K pekerjaan hilang (kontraksi pertama sejak 2020) dan NFP hanya 51K (jauh di bawah ekspektasi 52K dan revisi sebelumnya 22K), mengindikasikan pasar tenaga kerja mendingin tajam. Implikasinya: Urgensi The Fed untuk memotong suku bunga meningkat drastis.
πŸ“‰ ISM Manufacturing Kontraksi: PMI Manufaktur ISM berada di 49.1, di bawah ambang batas 50 (kontraksi) untuk bulan kedua berturut-turut. Ini menggarisbawahi perlambatan aktivitas industri yang meluas.
πŸ“ˆ Consumer Confidence Turun: Indeks Kepercayaan Konsumen CB turun ke 94.2, level yang mengkhawatirkan. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran konsumen terhadap pasar tenaga kerja dan outlook ekonomi secara umum, yang dapat membatasi belanja di Kuartal IV.
πŸ—£οΈ OPEC+ Meetings: Meskipun ada pertemuan OPEC, harga minyak (WTI) turun karena data ekonomi yang lemah dari AS dan global membebani prospek permintaan bahan bakar, menekan sektor Energi.

3️⃣ Pergerakan Sektor Utama (5 Hari)

Rotasi dana keluar dari saham cyclical dan mengalir ke saham yang lebih stabil/defensif sangat terlihat minggu ini.

πŸ“‰ Financials (XLF) -1.5% (Estimasi) - Rentan terhadap perlambatan ekonomi dan potensi default.
πŸ“‰ Energy (XLE) -1.2% (Estimasi, karena harga minyak melemah) - Tertekan oleh kekhawatiran permintaan global.
πŸ“ˆ Utilities (XLU) +0.8% (Estimasi, defensive play) - Dicari saat yield obligasi turun dan ketidakpastian meningkat.
πŸ“ˆ Consumer Staples (XLP) +0.3% (Estimasi, defensive play) - Kinerja stabil karena permintaan konsumen terhadap kebutuhan pokok tetap kuat.

4️⃣ Data Ekonomi AS (29 September - 3 Oktober)

Data ekonomi menunjukkan sinyal slowdown yang jelas di berbagai sektor.

πŸ“ˆ Pending Home Sales m/m (Sep 29): 4.0% (vs ekspektasi 0.2%, sebelumnya -0.3%) - Lonjakan tak terduga, didorong oleh penurunan suku bunga jangka panjang.
πŸ“‰ JOLTs Job Openings (Sep 30): 7.23M (vs ekspektasi 7.19M, sebelumnya 7.21M) - Meskipun sedikit di atas ekspektasi, level ini menunjukkan tren penurunan dari puncak tahun ini.
πŸ“‰ CB Consumer Confidence (Sep 30): 94.2 (vs ekspektasi 96.0, sebelumnya 97.8) - Penurunan yang signifikan.
πŸ“‰ ADP Non-Farm Employment Change (Oct 1): -32K (vs ekspektasi 52K, sebelumnya 54K) - Kontraksi yang mengejutkan, sinyal bahaya bagi pasar tenaga kerja.
πŸ“‰ ISM Manufacturing PMI (Oct 1): 49.1 (vs ekspektasi 49.0, sebelumnya 48.7) - Kontraksi tipis.
πŸ“‰ ISM Manufacturing Prices (Oct 1): 61.9 (vs ekspektasi 62.7, sebelumnya 63.7) - Penurunan harga mengindikasikan tekanan disinflasi pada tingkat produsen.
πŸ“ˆ ISM Services PMI (Oct 3): 50.0 (vs ekspektasi 51.8, sebelumnya 52.0) - Angka 50.0 adalah titik netral, mengindikasikan sektor jasa stagnan, jauh dari ekspektasi pertumbuhan.
πŸ“‰ Non-Farm Employment Change (Oct 3): 51K (vs ekspektasi 52K, sebelumnya 22K) - Meskipun revisi naik, angka ini tetap lemah.
πŸ“‰ Unemployment Rate (Oct 3): 4.3% (vs ekspektasi 4.3%, sebelumnya 4.3%) - Stabil, tetapi NFP yang lemah mengindikasikan tingkat ini akan naik.

Top Movers

Hanya saham dengan gain mingguan positif yang dipertimbangkan, mencerminkan pergeseran ke defensive dan outperformers fundamental.

πŸ“ˆ PepsiCo (PEP) +3.5% - (Estimasi) Kinerja defensive yang sangat kuat. Diuntungkan dari rotasi ke saham Consumer Staples sebagai kebutuhan pokok, dan rilis laporan pendapatan yang optimis memperkuat posisinya.
πŸ“ˆ Micron Technology (MU) +2.2% - Saham chip memimpin kenaikan setelah laporan pendapatan yang mengalahkan ekspektasi. Hal ini menegaskan narasi bottoming di sektor memori dan potensi leverage dari dorongan AI, terlepas dari kekhawatiran makro yang lebih luas.
πŸ“ˆ Walgreens Boots Alliance (WBA) +1.5% - (Estimasi) Sebagai saham defensive di sektor Kesehatan, WBA menarik investor yang mencari pendapatan stabil di tengah ketidakpastian pasar.
https://www.tradingview.com/markets/stocks-usa/market-movers-gainers/ 

US Equity & Currency Summary

πŸ“‰ Dolar AS (DXY) – Dolar AS melemah secara luas terhadap mata uang utama, terutama di akhir minggu, setelah data pekerjaan yang sangat mengecewakan. Pelemahan ini mencerminkan hilangnya yield advantage USD seiring meningkatnya taruhan pasar pada pemotongan suku bunga.
πŸ“Š Yield US 10Y: Berakhir di 3.95%, turun tajam dari 4.18% pada minggu sebelumnya, mencerminkan ekspektasi kuat akan pelonggaran moneter dalam pertemuan The Fed berikutnya. Penurunan yield ini menjadi katalis positif bagi saham Growth dan Technology di tengah korelasi terbalik.

Outlook dan Strategi Investasi

πŸ€” Outlook Pasar: Fokus pasar bergeser sepenuhnya dari kekhawatiran inflasi menjadi kekhawatiran pertumbuhan (growth fears) dan kemungkinan "Fed Pivot" (perubahan kebijakan Fed). Pasar kini mencerminkan keyakinan bahwa The Fed akan segera bertindak.

πŸ“ˆ Fokus Minggu Depan: Investor akan mencermati data inflasi yang akan datang (CPI dan PPI) dan menit-menit pertemuan FOMC (Minuta) untuk memvalidasi seberapa cepat dan agresif The Fed dapat memotong suku bunga. Data inflasi yang lebih rendah dapat memicu relief rally.

πŸ“‰ Potensi Volatilitas: Volatilitas diperkirakan tinggi menjelang rilis data inflasi dan earnings besar. Jika inflasi mereda, rally pasar saham berpotensi terjadi, terutama di saham Growth dan Defensive.

Next Week: 6 Oktober -  10 Oktober 2025πŸ”

πŸ“… Data Ekonomi Penting

πŸ“Œ Kamis, 9 Oktober

β€’ FOMC Meeting Minutes (Pukul 01:00 WIB) - Memberikan detail tentang diskusi rate cut terakhir dan proyeksi ke depan.
β€’ Unemployment Claims (Ekspektasi: 225K, Sebelumnya: 218K) - Penting untuk mengkonfirmasi tren pelemahan tenaga kerja.
β€’ Fed Chair Powell Speaks (Pukul 07:30 WIB) - Pasar akan mencari konfirmasi tentang pivot kebijakan.

πŸ“Œ Jumat, 10 Oktober

β€’ Average Hourly Earnings m/m (Ekspektasi: 0.3%, Sebelumnya: 0.3%) - Penting untuk mengukur tekanan upah, indikator inflasi utama.
β€’ Non-Farm Employment Change (Ekspektasi: 52K, Sebelumnya: 22K) - Ekspektasi kenaikan dari angka yang sangat lemah di minggu sebelumnya.
β€’ Unemployment Rate (Ekspektasi: 4.3%, Sebelumnya: 4.3%)
β€’ Prelim UoM Consumer Sentiment (Ekspektasi: 54.6, Sebelumnya: 55.1) - Mengukur dampak data pekerjaan yang buruk terhadap sentimen konsumen.

πŸ—“οΈ Earnings Highlights – 6 – 10 Oktober

β€’ Constellation Brands (STZ)
β€’ McCormick & Co (MKC) - Consumer Staples yang penting untuk melihat margin.
β€’ PepsiCo (PEP) - Memberi gambaran tentang ketahanan belanja konsumen.
β€’ Progressive (PGR) - Sektor Keuangan/Asuransi.
β€’ Delta Air Lines (DAL) - Indikator kuat untuk mobilitas dan belanja jasa.

🌟 Fokus pasar minggu depan: Minuta FOMC akan memberikan petunjuk detail kebijakan. Selain itu, PepsiCo dan Delta Air Lines akan memberikan gambaran tentang kesehatan konsumen dan mobilitas global di tengah perlambatan ekonomi.

https://www.investing.com/earnings-calendar/ 

Conclusion

Minggu ini membawa kabar baik dari sisi pertumbuhan (GDP) tetapi juga memunculkan kembali kekhawatiran inflasi (PCE) dan sinyal hawkish dari The Fed, yang menekan pasar saham. Di tengah reversal kebijakan moneter yang baru, pasar akan mencerna data pekerjaan yang padat minggu depan untuk memvalidasi narasi soft landing atau slowdown yang lebih tajam. πŸ“ˆπŸ“‰βš–οΈ

*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Next
Next

Kilas Balik Pasar Amerika : Pergerakan Mingguan 22 September - 26 September 2025