Kilas Balik Pasar Amerika : Pergerakan Mingguan 22 September - 26 September 2025
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
π Pasar saham AS mengalami minggu yang penuh tekanan, terutama di sektor teknologi, setelah rilis data inflasi yang sticky dan komentar hawkish tak terduga dari Ketua The Fed. S&P 500 dan Nasdaq melemah signifikan seiring investor mencerna sinyal bahwa penurunan suku bunga mungkin tidak akan secepat yang diharapkan. Berikut rangkuman lengkap minggu ini untuk trader dan investor. ππΊπΈ
Quick Recap
1οΈβ£ Pergerakan Indeks Pasar Saham
π Indeks utama melemah: Nasdaq dan S&P 500 turun akibat profit taking di saham teknologi megacap setelah pendapatan NVIDIA dan kekhawatiran inflasi.
π Yield obligasi Treasury 10-tahun naik ke 4.18% (Estimasi, naik dari 4.12% minggu lalu), karena inflasi PCE yang sticky menekan harga obligasi.
π Sektor Teknologi dan Consumer Discretionary memimpin penurunan, sementara sektor Keuangan menunjukkan ketahanan.
2οΈβ£ Faktor-Faktor Penggerak Pasar
π£οΈ Komentar Hawkish The Fed: Pidato Ketua The Fed yang mengindikasikan bahwa laju inflasi inti masih mengkhawatirkan, menahan optimisme pasar setelah rate cut minggu sebelumnya.
π Final GDP Kuat: Final GDP Q/Q menunjukkan pertumbuhan 3.8%, jauh di atas ekspektasi, menegaskan ketahanan ekonomi AS.
π Inflasi PCE Inti: Core PCE Price Index m/m stabil di 0.2% (sesuai ekspektasi, namun tetap tinggi), menjaga inflasi inti tahunan di atas target 2% The Fed.
π Pasar Tenaga Kerja: Klaim pengangguran awal kembali turun ke 218K, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat, mengurangi urgensi The Fed untuk melonggarkan kebijakan.
3οΈβ£ Pergerakan Sektor Utama (5 Hari)
Minggu ini didominasi oleh pelemahan di sektor pertumbuhan pasca rilis pendapatan dan sinyal kebijakan Fed.
π Technology (XLK) -2.5% (Estimasi, pasca Earnings NVIDIA)
π Consumer Discretionary (XLY) -1.8% (Estimasi)
π Financials (XLF) +0.5% (Estimasi)
π Utilities (XLU) +0.2% (Estimasi)
4οΈβ£ Data Ekonomi AS (22 - 26 September)
Data ekonomi yang dirilis minggu ini memberikan gambaran yang kuat, tetapi didominasi kekhawatiran inflasi. π Flash Manufacturing PMI: 52.0 (vs ekspektasi 52.2, sebelumnya 53.0)
π Flash Services PMI: 53.9 (vs ekspektasi 54.0, sebelumnya 54.5)
π Final GDP q/q: 3.8% (vs ekspektasi 3.3%, sebelumnya 3.3%)
π Unemployment Claims: 218K (vs ekspektasi 233K, sebelumnya 232K)
π Core PCE Price Index m/m: 0.2% (vs ekspektasi 0.2%, sebelumnya 0.2%)
π Revised UoM Consumer Sentiment: 55.4 (vs ekspektasi 55.4, sebelumnya 55.4)
Top Movers
Di tengah koreksi pasar dan pelemahan sektor teknologi, saham-saham berikut menunjukkan gain positif tertinggi dan ketahanan fundamental.
π Eli Lilly (LLY) +5.0% - Didorong oleh optimisme berkelanjutan pada segmen obat penurun berat badan (GLP-1), menjadikannya outperformer di tengah sentimen pasar yang lemah.
π CrowdStrike (CRWD) +3.5% - Saham menguat tajam setelah melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi dan memberikan panduan optimis untuk sektor keamanan siber.
π JPMorgan Chase (JPM) +2.5% - Bank besar ini diuntungkan oleh data GDP yang kuat dan kenaikan yield obligasi yang meningkatkan prospek profitabilitas sektor Keuangan.
π Best Buy (BBY) +1.2% - Menunjukkan ketahanan yang lebih baik dari ekspektasi di sektor ritel Consumer Discretionary yang sedang tertekan, didukung oleh margin yang stabil.
https://www.tradingview.com/markets/stocks-usa/market-movers-gainers/
US Equity & Currency Summary
π Dolar AS (DXY) β Dolar AS menguat kembali terhadap mata uang utama, didorong oleh data GDP yang kuat dan sinyal dari The Fed bahwa inflasi inti tetap menjadi perhatian.
π Yield US 10Y: Berakhir di 4.18%, naik dari 4.12% pada minggu sebelumnya, mencerminkan kekhawatiran inflasi.
Outlook dan Strategi Investasi
π€ Outlook Pasar: Fokus pasar bergeser dari pelonggaran kebijakan menjadi ketahanan ekonomi dan potensi inflasi yang sticky.
π Fokus Minggu Depan: Investor akan memantau dengan ketat data Pekerjaan yang dirilis minggu depan, termasuk JOLTs, ADP, ISM Manufacturing, dan laporan Non-Farm Payrolls yang menjadi titik sentral.
π Potensi Volatilitas: Pasar mungkin tetap volatil karena investor mencoba memproyeksikan langkah The Fed selanjutnya di tengah data yang bullish untuk pertumbuhan (GDP) tetapi bearish untuk inflasi (PCE).
Next Week: 29 September - 3 Oktober 2025π
π Data Ekonomi Penting
π Selasa, 30 September
β’ JOLTs Job Openings (Ekspektasi: 7.15M, Sebelumnya: 7.18M)
π Rabu, 1 Oktober
β’ ADP Non-Farm Employment Change (Ekspektasi: 53K, Sebelumnya: 54K)
β’ ISM Manufacturing PMI (Ekspektasi: 49.1, Sebelumnya: 48.7)
π Kamis, 2 Oktober
β’ Unemployment Claims (Ekspektasi: 229K, Sebelumnya: 218K)
π Jumat, 3 Oktober
β’ Average Hourly Earnings m/m (Ekspektasi: 0.3%, Sebelumnya: 0.3%)
β’ Non-Farm Employment Change (Ekspektasi: 51K, Sebelumnya: 22K)
β’ Unemployment Rate (Ekspektasi: 4.3%, Sebelumnya: 4.3%)
β’ ISM Services PMI (Ekspektasi: 52.0, Sebelumnya: 52.0)
ποΈ Earnings Highlights β 29 September β 3 Oktober
β’ Micron Technology (MU)
β’ Walgreens Boots Alliance (WBA)
β’ Constellation Brands (STZ)
β’ PepsiCo (PEP)
β’ McCormick (MKC)
β’ Cal-Maine Foods (CALM)
π Fokus pasar minggu depan: Laporan pekerjaan untuk bulan September akan menjadi pemicu pasar terbesar, terutama Non-Farm Payrolls. Selain itu, rilis data manufaktur dan jasa ISM akan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi di awal kuartal IV.
https://www.investing.com/earnings-calendar/
Conclusion
Minggu ini membawa kabar baik dari sisi pertumbuhan (GDP) tetapi juga memunculkan kembali kekhawatiran inflasi (PCE) dan sinyal hawkish dari The Fed, yang menekan pasar saham. Di tengah reversal kebijakan moneter yang baru, pasar akan mencerna data pekerjaan yang padat minggu depan untuk memvalidasi narasi soft landing atau slowdown yang lebih tajam. ππβοΈ
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.