Analisis Saham - Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSM)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (NYSE: TSM) merupakan produsen chip tercanggih di dunia, menangani >90% produksi chip AI kelas atas (seperti Nvidia H100, AMD MI300X, Google TPU). Belanja infrastruktur AI global diproyeksikan melejit dari $230 miliar (2024) ke $300+ miliar (2025), dan TSM menjadi penerima manfaat utama. Pengembangan teknologi packaging canggih (CoWoS) serta kemajuan menuju node 2nm memperkuat dominasi TSM di pasar chip AI berperforma tinggi.

Meski ekspansi pabrik di luar Taiwan menekan margin, valuasi TSM masih tergolong undervalued dibandingkan peer group lain di sektor AI. Dengan produk yang non-substitutable bagi hyperscaler maupun pabrikan chip fabless, TSM menyediakan backbone krusial bagi seluruh ekosistem AI—dan sahamnya saat ini dinilai masih “on sale.”

Analisis Teknikal

  • Pergerakan Harga Terbaru
    TSM sempat terkoreksi dari area puncak ~$180–$220, lalu bertahan di kisaran $146–$150. Walau tren menurun terlihat di jangka menengah, area support kuat mulai terbentuk di sekitar $133.

  • Area Support dan Resistance

    • Support kuat di $133.11, berdekatan dengan trendline naik jangka panjang.

    • Support lanjutan di $112.61 (area SL/invalidation).

    • Resistance terdekat di $175.26, disusul $182.93, dan target lebih tinggi di $226.40.

  • Potensi Pola Reversal
    Pola pantulan (bounce) berpotensi terjadi jika harga uji support $133–$140, diikuti candle konfirmasi bullish.

Setup Trading

  • Rentang Beli (Entry Zone):
    $133–$146, menunggu konfirmasi pantulan (reversal) dari level support.

  • Stop Loss (SL / Invalidation):
    $112.61, di bawah trendline utama untuk membatasi risiko jika harga tembus area support kritis.

  • Target Profit (TP):

    1. Target pertama: $175.26

    2. Target kedua: $182.93

    3. Target ketiga: $226.40

Potensi Keuntungan dan Risiko

  • Potensi Kerugian:
    Jika membeli di ~$140 lalu menembus SL di $112.61, kerugian ~$27.39 per lembar (~-19.5%).

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke Target 1 ($175.26): potensi +$35.26 (~+25%)

    • Ke Target 2 ($182.93): potensi +$42.93 (~+30.7%)

    • Ke Target 3 ($226.40): potensi +$86.40 (~+61.7%)

Dengan katalis pertumbuhan AI, risk–reward TSM terlihat atraktif bagi investor jangka menengah dan panjang.

Fundamental yang Menarik di Tengah “AI Supercycle”

  1. >90% Pangsa Produksi Chip AI Canggih

    • TSM menggarap chip AI/ML dari Nvidia, AMD, Google, Apple, dan lainnya.

    • Infrastruktur AI global diperkirakan naik ke $300+ miliar tahun 2025, mendorong permintaan wafer canggih (3nm, 2nm).

  2. CoWoS & Advanced Packaging

    • Teknologi CoWoS menempatkan GPU, CPU, dan HBM pada interposer tunggal, meningkatkan bandwidth & efisiensi daya.

    • TSM menambah kapasitas CoWoS hingga 3x lipat pada 2025, berpeluang mengerek margin karena ASP (Average Selling Price) lebih tinggi.

  3. Ekspansi Menuju 2nm & Dominasi Node Canggih

    • Samsung & Intel tertinggal dari sisi yields dan timeline mass production.

    • TSM memimpin pengembangan teknologi backside power delivery & GAA transistor, kunci efisiensi energi AI.

  4. Pendapatan Terdiversifikasi (Cloud, Edge, Mobile)

    • AI tak hanya di data center; inferensi edge meledak di smartphone, otomotif, IoT.

    • TSM mengeruk pendapatan baik dari chip HPC (3nm/5nm) maupun chip berdaya rendah (6nm/7nm).

Valuasi Menarik, Dianggap Diskon oleh Pasar

  • Forward P/E ~18.8x
    Di bawah rata-rata 5 tahun TSM (kini diskon ~16.5%) dan lebih murah dibanding beberapa peer AI (Nvidia, AMD, ASML).

  • PEG Ratio ~0.52 (GAAP) – 0.59 (Non-GAAP)
    Menunjukkan pasar belum sepenuhnya menghargai potensi pertumbuhan EPS TSM.

  • EBITDA & EBIT Valuation
    EV/EBITDA dan EV/EBIT TSM ~30–35% lebih rendah dibanding rerata industri, padahal TSM lebih dominan di segmen chip canggih (3nm/2nm).

Risiko Utama

  1. Penurunan Margin Akibat Ekspansi Global

    • Pembangunan pabrik di Arizona, Jepang, Eropa meningkatkan beban operasional (2–3% penurunan gross margin secara tahunan).

    • Kuartal Q1 FY25 memandu penurunan margin 100 bps QoQ, menandakan efek awal dari biaya pabrik baru.

  2. CapEx Tinggi & Cash Flow Tertekan

    • Belanja modal FY25 diproyeksi $38–$42 miliar, naik signifikan dari $29.8 miliar (FY24).

    • Jika OCF tak bertumbuh sejalan, rasio leverage & valuasi bisa tertekan.

  3. Ketergantungan Tinggi pada Chip AI

    • 40% pendapatan kuartal terakhir berasal dari HPC/AI. Penundaan belanja hyperscaler atau kompetisi chip generasi baru bisa menekan pertumbuhan TSM.

  4. Risiko Geopolitik

    • Ketegangan di Selat Taiwan dan potensi eskalasi internasional dapat menimbulkan volatilitas dan gangguan rantai pasok.

Pandangan Analis

  • Rerata Rating Wall Street: STRONG BUY (4.70)
    17 analis dalam 90 hari terakhir: 13 Strong Buy, 3 Buy, 1 Hold, tidak ada Sell.

  • Target Harga Konsensus
    Sejumlah analis menilai TSM dapat kembali menembus kisaran >$180 dalam 6–12 bulan, memanfaatkan lonjakan permintaan chip AI.

Kesimpulan

TSMC bukan sekadar “foundry besar,” melainkan penopang fundamental seluruh ekosistem AI. Tanpa TSM, tak ada Nvidia H100, AMD MI300X, TPU Google, atau chip HPC serupa. Permintaan wafers node canggih (3nm/2nm) dan advanced packaging (CoWoS, InFO) memberikan peluang pertumbuhan berkelanjutan, sementara valuasinya masih relatif diskon. Meski perlu waspada pada penurunan margin akibat ekspansi pabrik luar negeri serta tingginya CapEx, TSM memiliki keunggulan teknologi dan pasar yang sulit ditandingi.

Bagi investor yang ingin memiliki “infrastruktur di balik infrastruktur” AI, TSM menawarkan exposure terbaik pada tren supercycle AI yang tengah berjalan.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Advanced Micro Devices (AMD)

Next
Next

Analisis Saham - Dell Technologies Inc. (DELL)