Analisis Saham - Qualcomm Inc. (QCOM)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Qualcomm (NASDAQ: QCOM) saat ini tampak undervalued, tapi justru karena alasan yang jelas:
✅ Ketergantungan besar terhadap pasar smartphone yang siklus dan stagnan
✅ Potensi hilangnya pendapatan dari Apple modem
✅ Diversifikasi (IoT & otomotif) belum memberikan kontribusi signifikan
✅ Risiko geopolitik dan tarif masih menggantung
Meskipun valuasi terlihat menarik, risiko-risiko struktural dan prospek upside yang terbatas menjadikan saham ini layak di-HOLD, bukan dibeli agresif.
Analisis Teknikal
Harga Saat Ini: $146.84
Trend: Konsolidasi setelah rebound pasca bottom April
Area Support:
Accumulation Zone: $129.23 – $135.04 (Fib 0.705 – 0.5)
Area Resistance:
$154.87
$161.56
Struktur Potensial:
Pola higher low terbentuk. Namun, belum ada breakout struktural signifikan. Koreksi menuju Accumulation Zone masih terbuka lebar sebelum kenaikan lanjutan.
Setup Trading
Buy on Dip:
Accumulation Buy Zone $129–$135Stop Loss (Invalidation):
Break < $120 = setup batalTarget Profit:
TP1: $154.87
TP2: $161.56
Rasio risiko–reward berada di kisaran 1:2. Entry optimal jika harga kembali terkoreksi ke demand zone.
Potensi Keuntungan dan Risiko
Kerugian Maksimum: ~-11% (jika entry $135 dan SL di $120)
Potensi Keuntungan:
TP1 = +14%
TP2 = +23%
Namun, perlu dicatat: katalis negatif seperti tarif baru atau kehilangan Apple dapat memicu sentimen bearish lebih dalam.
Fundamental Kunci & Katalis
Pendapatan Masih Didominasi Smartphone
FY2024 QCT revenue: $33.2B
75%+ dari bisnis masih bergantung pada handset (Snapdragon)
Q1CY25 naik karena S24 Global pakai Snapdragon 8 Gen 3
IoT Melemah & Volatile
Turun dari $1.68B → $1.55B
Lemah di konsumen, belum pulih sejak pasca-Covid
Otomotif Menjanjikan, Tapi Masih Kecil
FY24: $2.91B (+55% YoY)
Masih bersifat inkremental, bukan penggerak utama saat ini
Apple Risk: Sudah Nyata
Modem Qualcomm akan di-drop mulai 2026
Potensi kehilangan ~$6B revenue
Kontribusi besar dari ASP tinggi Apple dan royalti QTL
Geopolitik & Tarif China
60%+ revenue dari Asia
Ketergantungan pada OEM Tiongkok (Xiaomi, Vivo, Oppo)
Jika Apple ditekan China, Qualcomm bisa untung dari OEM lokal
Namun, IoT justru rentan jika tarif diterapkan di segmen ini
Pandangan Analis
Wall Street Rating: BUY (3.80 dari 5)
Dari 36 analis:
✅ 13 Strong Buy
✅ 5 Buy
⚠️ 17 Hold
❌ 1 Strong SellTarget Konsensus 12 Bulan:
~ $162 (implied upside +10%)
Namun, sebagian besar analis menekankan risiko struktur bisnis dan kehilangan Apple sebagai headwind utama.
Kesimpulan
✅ Valuasi terlihat menarik jika dilihat dari PE forward di bawah rata-rata sektor.
✅ Namun, risiko struktural (ketergantungan smartphone, China, Apple) belum terdisipasi sepenuhnya oleh pasar.
✅ IoT lemah, Automotive belum cukup besar, dan QTL cenderung stagnan.
Dengan potensi upside yang terbatas dan risiko penurunan signifikan masih tinggi, saham ini lebih cocok untuk:
HOLD → Tunggu reaksi dari IoT/Auto sebelum masuk posisi baru.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.