Analisis Saham - Chevron Corporation (CVX)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka 

Ringkasan

Chevron (NYSE: CVX) masuk radar dengan potensi supercycle minyak jika harga crude naik ke $90–$100/bbl di 2H25. Dengan sensitivitas EPS yang tinggi terhadap harga minyak, CVX siap mencetak rekor baru jika outlook global sesuai ekspektasi bullish.

✅ EPS naik $0.33 untuk tiap $1 kenaikan harga minyak
✅ Break-even produksi: $45/bbl → margin sangat tebal
✅ Outlook bullish: SPR refill, inflasi, risiko geopolitik (Iran–Hormuz)
✅ Target harga konservatif: $172
✅ Target maksimal: $200 (jika Brent > $95)
✅ Buy zone akumulasi: $139–$143

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $147.98

  • Zona Akumulasi Sehat: $139 – $143

  • Support Penting: $139.17

  • Resistensi Kuat: $172

  • Target Jangka Menengah: $172 – $200

CVX sedang konsolidasi sehat di atas 50 EMA dengan area akumulasi kuat di Fibonacci retracement 0.5–0.705. Struktur harga masih bullish secara makro, dan kenaikan harga minyak bisa memicu breakout ke level tertinggi baru.

Setup Trading

  • Buy Zone Akumulasi: $139 – $143

  • Stop Loss: < $137

  • Target Profit (TP):

    • TP1: $172

    • TP2: $200

Potensi Keuntungan dan Risiko

✅ Minyak bisa rally ke $100 karena kombinasi: geopolitik, SPR refill, inflasi
✅ EPS sangat sensitif terhadap harga minyak (+$0.33 untuk tiap $1)
✅ Produksi 1.7M bbl/hari = leverage tinggi untuk rally
✅ Target konservatif $172, target agresif $200
✅ Dividen besar + buyback tetap jalan

⚠️ P/E saat ini (15.6x) > rata-rata historis (12.3x)
⚠️ Kinerja segmen non-upstream bisa mixed saat harga minyak naik
⚠️ Risiko kontraksi valuasi jika harga minyak gagal naik
⚠️ Ketegangan Timur Tengah bisa memicu volatilitas ekstrem

Fundamental Kunci & Katalis

1️⃣ Geopolitik = Pemicu Rally Minyak

  • Potensi eskalasi ulang Iran → Strait of Hormuz

  • OPEC+ bisa potong produksi lagi → pasokan ketat

  • Sanksi, perang, konflik → dorong Brent > $95

  • Goldman: skenario ekstrem bisa bikin Brent ke $110

2️⃣ SPR Refill = Demand Tambahan

  • SPR AS sempat turun ke 346k barrel → sekarang baru 402k

  • Masih jauh dari level normal (pre-COVID)

  • Refill akan jadi katalis permintaan jangka panjang

  • Pemerintah AS konsisten isi ulang sejak mid-2023

3️⃣ Inflasi = Harga Minyak Ketinggalan

  • CPI naik 65% sejak 2005, tapi Brent hanya naik ~53%

  • Harga minyak belum sejalan inflasi → fair value bisa di $92

  • Jika disesuaikan inflasi, harga minyak ideal = $92–$96

  • Artinya upside harga minyak masih besar

4️⃣ EPS Sensitif terhadap Harga Minyak

  • Produksi CVX: 1.7M bbl/hari

  • Break-even: $45 → margin besar

  • Setiap kenaikan $1 = EPS naik $0.33

  • Jika Brent naik dari $74 ke $100 → EPS naik ~$8.58

  • P/E 12x → saham bisa ke $200 dengan mudah

Pandangan Analis

  • Wall Street Rating: BUY (3.88 dari 5)
    ✅ 9 Strong Buy, 6 Buy, 9 Hold
    ✅ 1 Strong Sell
    ✅ Konsensus masih konservatif terhadap upside harga minyak
    ✅ Analis belum pricing skenario Brent $95–$100

Kesimpulan

Chevron adalah taruhan paling likuid dan kuat di sektor energi untuk skenario harga minyak naik drastis. Dengan sensitivitas EPS tinggi dan leverage besar dari produksi minyak + gas alam, potensi reward-nya sangat tinggi jika geopolitik memanas dan SPR refill berlanjut.

✅ Geopolitik dan inflasi bisa dorong Brent > $100
✅ EPS CVX bisa meledak dengan tiap kenaikan $10 harga minyak
✅ Target harga konservatif $172, agresif $200
✅ Buy zone ideal sudah dekat ($139–$143)

Strong Buy buat investor yang yakin dunia belum siap kehilangan minyak. 🛢️🔥📈

*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Next
Next

Analisis Saham - Dell Technologies (DELL)